Obrolan seputar isu-isu hak asasi manusia yang siap menemanimu sekaligus memperluas direktori pengetahuanmu seputar HAM, oleh Amnesty International Indonesia.
…
continue reading
1
Factnesty eps. 4 | Omnibus dan Hak Pekerja, Selamat atau Sekarat?
51:35
51:35
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
51:35
Kali ini kami mewawancarai Nining Elitos, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia dan Andriko Otang, Direktur Eksekutif Trade Union Rights Centre. Kami mengobrol tentang kurangnya transparansi, terbatasnya akses untuk berpartisipasi dalam pembuatan undang-undang hingga rentannya hak-hak pekerja dalam omnibus law.…
…
continue reading
1
Podcast Orang Berani eps. 4 | Surat untuk Sigit
6:19
6:19
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
6:19
Hari ini, 21 tahun yang lalu, seorang mahasiswa YAI bernama Sigit Prasetyo dibunuh oleh aparat keamanan Indonesia dalam insiden yang dikenal sebagai Tragedi Semanggi I. Saat itu, Sigit bersama ribuan mahasiswa lainnya sedang berunjuk rasa menentang Sidang Istimewa MPR yang ingin mempercepat proses pemilu pasca Soeharto lengser. Namun, sudah 21 tahu…
…
continue reading
1
Podcast Orang Berani eps.3 | Surat untuk Wawan
6:47
6:47
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
6:47
Bernardinus Realino Norma Irmawan atau yang akrab dipanggil Wawan, adalah salah satu korban pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan 21 tahun silam dalam Tragedi Semanggi I. Tak kunjung mendapatkan keadilan, ibunda Wawan, Maria Catarina Sumarsih menuliskan kerinduan, kegelisahan, dan harapannya kepada mendiang anaknya. Namun, kali ini Su…
…
continue reading
1
Factnesty eps.3 | Bersuara lewat Komik
1:01:52
1:01:52
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
1:01:52
Sepanjang sejarah, komik banyak digunakan untuk menggambarkan realitas sosial. Di luar negeri, komik seperti Maus, Watchmen, Dark Knight Returns hingga V for Vendetta menyiratkan eskalasi politik dan ketidakadilan sosial yang terinspirasi oleh fenomena di sekitar mereka. Pada era digital ini, muncul komik daring yang bisa mendorong warganet untuk b…
…
continue reading
1
Podcast Orang Berani eps.2 | Reformasi (Masih) Dikorupsi: Cerita di Balik Pergerakan Masa Kini
46:39
46:39
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
46:39
Aksi 23,24 dan 30 September merupakan aksi mahasiswa terbesar sejak Reformasi 98 lalu. Ribuan orang turun ke jalan, mulai dari mahasiswa, siswa STM, masyarakat sipil, hingga kaum profesional, yang lazimnya jarang berunjuk rasa. Kebangkitan aksi masyarakat lewat tagar #ReformasiDikorupsi membuktikan bahwa pergerakan masa kini punya keunikannya sendi…
…
continue reading
1
Podcast Orang Berani eps.1 | Melawan dengan Musik menurut Tom Morello
31:07
31:07
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
31:07
Lirik lagu Killing in The Name, Guerilla Radio dan Bullets of Parade mewarnai aktivisme anti kekerasan di Amerika. Tom Morello, gitaris Rage Against the Machine, dan juga Audioslave, menginspirasi banyak musisi yang telah mengadopsi pesan anti-Bush dan anti-perang yang eksplisit dalam beberapa tahun terakhir - dari Pearl Jam, Green Day, Radiohead, …
…
continue reading
1
Factnesty eps.2 | Superhero, Apakah Mereka Orang Baik?
27:53
27:53
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
27:53
Film-film bertokoh sentral superhero menjadi salah satu hal yang paling sering terbersit di pikiran ketika kita mendengar istilah budaya populer. Tahun ini, Indonesia memulai debut film superheronya dengan film Gundala karya Joko Anwar. Tokoh-tokoh fiksi berkekuatan super melawan ketidakadilan dan kerap bertindak di luar hukum. Kisah-kisah heroik C…
…
continue reading
1
Factnesty eps.1 | Pram, Tahanan Hati Nurani dan Kebebasan Berekspresi
32:11
32:11
Na później
Na później
Listy
Polub
Polubione
32:11
Raganya terpenjara jauh di pulau Buru sana, tetapi gagasannya tak terbatasi dinding penjara. Pramoedya Ananta Toer, penulis Indonesia yang pernah dinominasikan untuk mendapat Nobel Sastra, berkontribusi menulis keping-keping sejarah Indonesia melalui kisah perjuangan melawan imperialisme berbalut romansa. Tuduhan atas keterlibatannya dalam salah sa…
…
continue reading